Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar apel pasukan pengamanan pemilu 2024 di Lapangan Apel Presisi, Rabu pagi, 7 Februari 2024. Acara ini dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto. Apel diikuti oleh personel gabungan TNI-Polri serta pihak lain yang nantinya akan diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Andap Budhi Revianto dalam sambutannya menekankan pentingnya persiapan yang rapi dan cermat bagi semua pihak yang terlibat dalam pengamanan pemilu 2024.
Tujuan utama adalah menjaga agar proses pemilu berlangsung aman dan damai di Sulawesi Tenggara. Dengan menggalang kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti.
Personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan pemilu di Sultra mencapai 22.889, dengan rincian personel TNI sebanyak 2.838, Polri 3.743, dan Linmas 16.308. Jumlah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan maksimal bagi warga yang akan menggunakan hak pilihnya.
Menurut data yang dihimpun, Sultra memiliki 1,7 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tersebar di 17 Kabupaten/Kota dengan total 8.154 TPS. Andap juga menyoroti 95 TPS kategori sulit yang memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel pengamanan, mengingat kondisi geografis dan cuaca yang tidak selalu mendukung.
Dengan perhatian ekstra pada TPS tersebut, diharapkan seluruh proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan adil. Sebagai upaya preventif, pihak keamanan juga diingatkan untuk memperhatikan faktor risiko yang mungkin muncul selama proses pemilu di daerah tersebut.