11 Februari 2024, Ponorogo, Kembali menyuarakan keadilan untuk NKRI,Perjuangan belum selesai,tapi hama baru di negara kembali bermunculan,jangan ada yang mencoba menghalangi.
Aktivis RI kembali menyuarakan keadaan publik yang semakin memanas,bukan karena pilpres atau pemilu,karena kebodohan oknum di pemerintahan yang selalu memperkaya diri demi kepentingan pribadi dan memasang jebakan Batman untuk menjadi alat mencari simpatisan masyarakat,
Dugaan serupa tertuju tajam kepada Presiden Jokowidodo[Mulyono] karena konsep insfratruktur bendungan di duga menjadi alat untuk mencari simpatisan masyarakat,agar yang terdampak bencana memilih anaknya sebagai cawapres di pemilu 2024.
” Itu Jokowi licik dan sadis juga picik,karena akal-akalan bendungan hanya rencana busuk yang disusun jauh-jauh hari,untuk menenggelamkan rakyat,sehingga dia muncul sebagai pahlawan beserta anak dan iparnya,padahal bencana itu sudah setingan Jokowi sejak lama”,ujar mr.xnxx[46th].
Selain itu,banyaknya jalan rusak,bansos yang tidak tersalurkan,semua sudah terbidik oleh tim investigasi/investigator untuk penyelesaian kasus setelah pilpres bagi pelaku korupsi,dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi agar menjalankan tupoksi nya sesuai versi,porsi dan kapasitas nya bukan malah malpraktek sampai menjadikan masyarakat alat praktek.
” Mau sekarang berlindung ke partai mana,menteri mana,jendral mana,presiden sekalipun,saya bodho amat mas,lebih baik saya lakukan apa yang sudah jadi fak.saya dan membersihkan NKRI dari para hama-hama berkedok abdi negara dan hukum,meski mereka sedang mencari celah-celah untuk menjebak dan menjatuhkan saya,dll”,ungkap bang dhony irawan h.w ketika mengklarifikasi ucapan nya di sosmed.
Bagi seseorang yang dengan sengaja menghalangi wartawan menjalankan tugasnya dalam mencari, memperoleh dan menyebarluaskan informasi dapat dikenakan pidana sebagaimana di atur dalam Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers,
” Silahkan mau menghalangi saya,karena sebagai INVESTIGATOR itu bukan soal gaji saja,tapi bagaimana dilapangan, fasilitas,gaji, akomodasi,kompensasi,apa pemerintah mikir itu ke saya,sedangkan Jokowi sendiri 2018 berjanji apa,sampai sekarang sepeser pun hak saya belum dikasih,tapi saya sabar biar sampai saat nya tiba”,tutup bang dhony senyum.