JAKARTA – Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia) menanggapi hasil pemilu 2024 sementara. PPI Dunia mengharapkan masyarakat tetap tenang dan menerima hasil pemilu resmi yang akan diumumkan oleh KPU.
“Seluruh pelajar Indonesia di luar negeri agar tetap fokus pada tugasnya untuk menyelesaikan studi dan tidak terprovokasi atas hasil pemilu sementara. Kami tetap mengimbau untuk menunggu hasil akhir resmi yang nantinya diumumkan oleh KPU,” ujar Koordinator PPI Dunia, Hamzah Lubis, dalam keterangannya, Minggu (18/2/2024).
PPI Dunia sebagai organisasi pelajar Indonesia di luar negeri, berkomitmen pelaksanaan pemilu di luar negeri berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. PPI Dunia senantiasa memberikan masukan-masukan kepada penyelenggara pemilu guna memastikan pelaksanaan pemilu berjalan sesuai dengan prinsipnya.
“PPI Dunia terlibat aktif dalam memonitoring pelaksanaan pemilu, khususnya di luar negeri. PPI Dunia senantiasa berkoordinasi dengan PPI Negara – PPI Negara untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemilu berlangsung sebagaimana mestinya,” ucap Hamzah.
PPI Dunia juga menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif pelajar Indonesia di luar negeri dalam proses demokrasi pemilu. PPI Dunia mengajak seluruh pelajar untuk tetap menjalin persaudaraan tanpa terpengaruh dengan adanya perbedaan pilihan politik.
Menyikapi dinamika yang terjadi pasca pemilu, PPI Dunia akan berperan aktif sebagai jembatan antara pelajar Indonesia di berbagai penjuru dunia dengan pemerintah. Hal ini untuk memastikan aspirasi mereka dapat diperjuangkan dengan optimal. Semangat kebangsaan dan kontribusi positif diharapkan tetap menjadi fokus utama yang mengarah pada pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
“Pemilu adalah pesta demokrasi sesaat yang dihiasi ketegangan antar golongan. Tapi setelah pemilu, kita semua adalah anak bangsa yang harus meneruskan estafet pembangunan dan mendorong kemajuan bangsa kedepan, bukan bergumul pada isu-isu kontraproduktif,” katanya.
Hamzah menilai Indonesia Emas 2045 akan terwujud jika seluruh elemen masyarakat bisa bersatu dan berkomitmen membangun Indonesia. Dengan kapasitas mahasiswa Indonesia di luar negeri, ia yakin Indonesia Emas 2045 akan terwujud.
“Fokus kami di luar negeri adalah mengisi bonus demografi agar berkontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Siapapun presiden terpilih nanti kami berharap ada perhatian yang nyata terhadap mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk dianggap sebagai aset dan diberdayakan ketika kembali ke tanah air,” tutup Hamzah.